Duh mas, kopiku terlalu cair. Tidak sekental kopi buatanmu pagi itu. Sudah seminggu ini aku mencoba membuat kopi seperti buatanmu kemarin, tapi selalu gagal. Padahal aku sudah menggunakan kopi pemberianmu. Aku juga sudah mengikuti semua instruksi darimu. Tapi selalu saja gagal. Pagi ini, setelah melakukan percobaanku yang ke tujuh kali. Aku duduk di pelataran, menyesap kopi (gagal) buatanku sambil membayangkan rasa kopi lombok buatanmu pagi itu. Aku sedikit kacau malam ini mas. Entah rasanya begitu aneh. Benarkah aku hanya menginginkan kopi buatanmu.. Ataukah aku rindu dekapanmu pagi itu.. Bersama berdua menyambut fajar. Yang tak mungkin bisa kita lakukan lagi, Di kemudian hari