Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Petuah Orang (Tua)

"Aku udah pernah merasakan apa itu yang namanya sungguh-sungguh patah hati. Aku pernah tau rasanya sakit hati yang rasanya benar-benar membunuh. Bisa kamu bayangin? 8 tahun bersama dan di suatu malam aku iseng coba hack sosial media dia. Dan aku menemukan DM nya, chat di WA, chat di FB, semuanya ke laki-laki lain. Sungguh-sungguh malam itu aku hancur." Suara laki-laki di seberang sana tiba-tiba hening, sedikit terdengar hembusan napasnya yang berat. Mungkin saja dia berhenti untuk menyulut sebatang rokok. Kebiasaannya adalah merokok bila mulai membahas masalah yang cukup berat, walaupun sebenarnya dia bukan perokok berat. Kemudian dia melanjutkan, "Jadi buatku, kalau sakit hati yang kecil-kecil itu ku anggap kayak nggak ada, sama sekali nggak ku masukin dalam hati. Aku udah pernah ngerasain yang lebih sakit dari ini, udah pernah tergores belati yang paling beracun, pada malam itu, jadi kalau cuma masalah di block atau apalah itu, aku sama sekali nggak ...

Akibat terlalu lama mencintaimu seorang diri

Bergegaslah kamu pergi. Berlari lah secepat mungkin. Jangan pernah kamu menoleh lagi kebelakang, Apalagi segaja untuk melihat mataku untuk terakhir kalinya. Karena dengan cara itulah aku akhirnya mampu merelakanmu. Ambillah kembali yang sekiranya masih menjadi milikmu. Kumpulkanlah seluruh jejakmu, dan bawalah mereka pergi bersamamu. Tapi alangkah baiknya, jika setidaknya kau tinggalkan selembar surat di atas meja riasku. Entah itu surat perpisahan yang panjang, atau hanya sebuah kalimat. Jangan coba menenangkan ku saat aku menangis. Jangan kau pernah menyentuhku, Atau bahkan memelukku. Karena aku tak tahu apakah aku sanggup melepaskanmu dari pelukku, Dan membiarkanmu pergi, Mengejar dirinya.