Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Percakapan Tengah Malam Lintas Benua

A : "Ternyata kita punya banyak sekali kegiatan dalam daftar keinginan kita ya haha.." B : "Iya ya? Ternyata kita sama sama banyak maunya hahaha" A : "Lalu bagaimana?" B : "Bagaimana apanya? Datanglah kemari. Cepatlah pulang. Akan kita lakukan semua bersama satu per satu. Maukah?" A : "Haruskah kita melakukannya satu per satu bersama-sama. Ataukah kita harus menghapusnya satu per satu?" B : "Loh? Kenapa harus dihapus? Kamu tau kita bisa lakukan semua ini. Ayolaah cepat pulang" A : "Kamu tau waktu kita tidak banyak mas.." B : "Ah kamu ini. Berbakat sekali merusak suasana!" A : "Menikahlah mas. Aku rela. Jangan ada rasa bersalah di hatimu."

Déjà vu

Kejadiannya sama Pelakunya berbeda. Sudahkah semua direncana? Kalian ini bersekutu atau bagaimana? Berkedok cinta monyet masa lalu, yang sudah berlapis debu. Kalian datang satu per satu. Membangkitkan kembali rasa itu, bersikap tak tahu malu. Padahal kau yang pergi lebih dulu. Aku betul kan? Satu per satu kalian datang saat kita sudah beranjak dewasa. Kembali membawa rasa, seolah itu nyata. Membuat segalanya tampak bisa ku sentuh. Tanpa ku tahu itu hanyalah ilusi yang rapuh. Dan aku terjatuh. Yang satu datang membawa harapan yang nyaris nyata. Sudah kugenggam tanganmu sore itu. Tak lupa bibir ini kau kecup. Hingga tanpa sadar peluh sudah menjadi satu. Ku kira, itu sudah segalanya. Tapi ternyata setelahnya kau sudahi semua. Haha, lucunya. Aku sebodoh itukah? Di lain hari datang si manis. Dengan malu-malu menawarkan permen miliknya. Dengan tersipu mengajakku melihat tempat persembunyiannya. Mengajakku mengarungi hidup bersama. Selang minggu berlalu, ku lihat...